02 September, 2009

TAK ADA ALASAN MANUSIA TUK BERBOHONG.

Materi kajian tafsir Qur’an banyak sekali menjawab tentang makna hidup ini. Semua materi yang disajikan begitu menarik dan sangat mudah dicerna oleh saya selaku orang yang sangat miskin dengan ilmu.
Pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang eksistensi manusia diciptakan begitu simpel untuk dicerna dengan nalar. Contoh yang sangat sederhana ketika manusia disibukan oleh pemuasan nafsu duniawi yang tak kunjung habis, sampai pada titik dimana manusia ingin disebut hebat baik dari segi ilmu, harta maupun penampilan dan jabatan, namun ketika “nikmat” dari semua itu tidak diberikan oleh Allah, maka hanya simbol2 tanpa makna saja yang akhirnya tanpa sedikitpun manfaat yang dapat diambil dari semuanya itu. Ketika manusia tidak lagi menyadari bahwa semua hal didunia ini diatur oleh Sang Pencipta, timbul benih2 kesombongan dalam dirinya, dia merasa hebat, dia merasa gagah, dia merasa berhasil, sehingga dia lupa bahwa Sang Pencipta telah menetapkan semuanya.
Lalu ketika Malaikat maut datang menjemputnya. Mana yang manusia bangga2 kan itu ? mana yang manusia puja-puji itu, mana yang katanya disebut hebat itu ? mana yang katanya disebut gagah itu ? mampukah manusia menahan satu detik saja ketika Allah menghendaki manusia mati ? Sungguh..tak ada alasan bagi manusia sombong dan membanggakan diri…Karena, tak ada sesuatu hal pun di dunia ini yang serba kebetulan ! Semuanya sudah ditakdirkan oleh-Nya..!

PESAN IMAM AL-GHAZALI.

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :
Imam Ghazali = ” Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = ” Orang tua ”
Murid 2 = ” Guru ”
Murid 3 = ” Teman ”
Murid 4 = ” Kaum kerabat ”
Imam Ghazali = ” Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).
Imam Ghazali = ” Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?”
Murid 1 = ” Negeri Cina ”
Murid 2 = ” Bulan ”
Murid 3 = ” Matahari ”
Murid 4 = ” Bintang-bintang ”
Iman Ghazali = ” Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”.
Iman Ghazali = ” Apa yang paling besar didunia ini ?”
Murid 1 = ” Gunung ”
Murid 2 = ” Matahari ”
Murid 3 = ” Bumi ”
Imam Ghazali = ” Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”
IMAM GHAZALI” Apa yang paling berat didunia? ”
Murid 1 = ” Baja ”
Murid 2 = ” Besi ”
Murid 3 = ” Gajah ”
Imam Ghazali = ” Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.”
Imam Ghazali = ” Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Murid 1 = ” Kapas”
Murid 2 = ” Angin ”
Murid 3 = ” Debu ”
Murid 4 = ” Daun-daun”
Imam Ghazali = ” Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat ”
Imam Ghazali = ” Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? ”
Murid- Murid dengan serentak menjawab = ” Pedang ”
Imam Ghazali = ” Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri “.

CAIRAN AJAIB ( Air Susu Ibu ).

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.
Fakta tentang “Makanan Paling Segar” [ASI]
Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu. Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan…” (QS, Al Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.
By: Aditya.

TIADA KATA YANG INDAH DALAM HATI ( IKHLAS ).

Semoga Tuhan YME mengaruniakan kepada kita hati yang ikhlas. karena betapapun kita melakukan sesuatu hingga bersimbah peluh berkuah keringat, habis tenaga dan terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas melakukannya, tidak akan ada nilainya di hadapanNya.
Bertempur melawan musuh, tapi kalau hanya ingin disebut sebagai pahlawan, ia tidak memiliki nilai apapun. Menafkahkan seluruh harta kalau hanya ingin disebut sebagai dermawan, ia pun tidak akan memiliki nilai apapun.
Ikhlas, terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada di dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta dengan tiada arti.
Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting dan akan membuat hidup ini sangat mudah, indah, dan jauh lebih bermakna.
Apakah ikhlas itu? Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi dari apa yang dapat ia lakukan. Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Yang Maha Kuasa.
Jadi ketika sedang memasukan uang ke dalam kotak infaq, maka fokus pikiran kita tidak ke kiri dan ke kanan, tapi pikiran kita terfokus bagaimana agar uang yang dinafkahkan itu diterima di sisi Allah.
Apapun yang dilakukan kalau konsentrasi kita hanya kepada Allah, itulah ikhlas. Seperti yang dikatakan Imam Ali bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amalnya diterima oleh Allah.
Seorang pembicara yang tulus tidak perlu merekayasa kata-kata agar penuh pesona, tapi ia akan mengupayakan setiap kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata yang disukai oleh Allah.
Bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bisa dipertanggungjawabkan artinya. Selebihnya terserah yang diatas. Kalau ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita, Dia juga yang kuasa menghujamkannya kepada setiap qalbu.
Oleh karena itu, jangan terjebak oleh rekayasa-rekayasa.
Buah apa yang didapat dari seorang hamba yang ikhlas itu? Kita yang ikhlas akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa tidak? Karena ia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan, dan imbalan.
Kita tahu bahwa penantian adalah suatu hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian, juga menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Lebih getir lagi kalau yang kita lakukan ternyata tidak dipuji, pasti kita akan kecewa.
Tapi bagi seseorang yang ikhlas, ia tidak akan pernah mengharapkan apapun dari siapapun, karena kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari apa yang bisa dipersembahkan. Jadi kalau anda mengepel lantai dan di dalam hati mengharap pujian, tidak usah heran jikalau nanti yang datang justru malah cibiran.
Tidak usah heran pula kalau kita tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup ini. Orang yang tidak ikhlas akan banyak tersinggung dan terkecewakan karena ia memang terlalu banyak berharap.
Karenanya biasakanlah kalau sudah berbuat sesuatu, kita lupakan perbuatan itu. Kita titipkan saja di sisi Allah yang pasti aman. Jangan pula disebut-sebut, diingat-ingat, nanti malah berkurang pahalanya.
Lalu, dimanakah letak kekuatan keikhlasan anda? Kita yang ikhlas akan memiliki kekuatan ruhiyah yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang melimpah.
Keikhlasan kita dapat dilihat pula dari raut muka, tutur kata, serta gerak-gerik perilakunya. Kita akan merasa aman bergaul dengan orang yang ikhlas. Kita tidak curiga akan ditipu, kita tidak curiga akan dikecoh olehnya.
Dia benar-benar bening dari berbuat rekayasa. Setiap tumpahan kata-kata dan perilakunya tidak ada yang tersembunyi. Semua itu ia lakukan tanpa mengharap apapun dari orang yang dihadapinya, yang ia harapakan hanyalah memberikan yang terbaik untuk siapapun.
Sungguh akan nikmat bila bergaul dengan seorang teman yang ikhlas. Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau yang akan mengiris hati. Perilakunya pun tidak akan menyudutkan dan menyempitkan diri.
Tidak usah heran jikalau orang ikhlas itu punya daya gugah dan daya ubah yang begitu dahsyat.
Mari kita simak ttg ikhlas dibawah ini sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam.
Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?”
Allah menjawab, “Ada, yaitu besi” (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?”
Allah yang Mahasuci menjawab, “Ada, yaitu api” (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?”
Allah yang Mahaagung menjawab, “Ada, yaitu air” (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?” Kembali bertanya para malaikta.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, “Ada, yaitu angin” (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?”
Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya.”
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas.
Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan.
Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.
Nah, sahabat. Orang yang ikhlas adalah orang yang punya kekuatan, ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan….wassalam. aditya

Pensucian Jiwa ( Tazkiyyah Al-Nafs ).

Tazkiyyah al Nafs berarti “Pensucian Jiwa”. Secara etimologi, kata “tazkiyat” berasal dari (isim mashdar) kata zakka, yg berarti pembersihan atau penyucian. Sedangkan kata “al-nafs” umumnya diartikan sebagai jiwa. Dasar rujukan pensucian jiwa antara lain adalah al Qur’an surat asy-Syams (91) : 7-10 : “Demi jiwa penyempurnaannya. Maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Sungguh beruntung orang yg mensucikan jiwanya. Dan sungguh merugi orang yg mengotori jiwanya”.
Istilah “zakkaha” dalam ayat itu bisa dipahami sebagai kata yg mempunyai konotasi makna tazkiyat al nafs.
Padanan atau sinonim yg mirip dengan pengertian tazkiyat, adalah tathhir yg berasal dari kata thoharoh yg artinya membersihkan. Kata tathhir atau thoharoh konotasinya adalah membersihkan sesuatu yg bersifat materil atau jasmani yg bisa diketahui oleh indera indera manusia.misalnya membersihkan tangan dari kotoran,baik berupa najis maupun noda noda yg menempel pada jasmani manusia. Sedangkan kata tazkiyat konotasinya adalah membersihkan sesuatu bersifat immateril. Misalnya, membersihkan pikiran dari angan angan kotor, nafsu jahat dan sebagainya. Dalam hal ini al-Ghozali juga menggunakan kata tazkiyat untuk pensucian hal yg immateril.
Tazkiyat al-nafs adalah proses pensucian jiwa manusia. Proses pensucian jiwa dalam kerangka tasawuf ini dapat dilakukan dengan melalui takholli dan tahalli. Tazkiyat al-nafs merupakan inti kegiatan bertasawuf. Dalam hal ini Sahl bin Adulloh al-Shufi berpendapat bahwa siapa saja yg pikirannya jernih, ia berada dalam keadaan kontemplatif. Kalangan sufi adalah orang orang yg senantiasa mensucikan hati dan jiwa. Perwujudannya adalah rasa butuh terhadap Tuhannya.
Upaya melakukan penyempurnaan jiwa perlu dilakukan oleh setiap orang yg menginginkan ilmu ma’rifat. Sebab ilmu ma’rifat tidak dapat diterima oleh manusia yg jiwanya kotor. Ada lima hal yg menjadi penghalang bagi jiwa didalam menangkap hakikat yaitu :
Pertama, jiwa yg belum sempurna. Kedua, jiwanya dikotori perbuatan perbuatan maksiat. Ketiga, menuruti keinginan badan. Keempat, penutup yg menghalangi masuknya hakikat ke dalam jiwa (taqlid). Kelima, tidak dapat berpikir logis.
Dibutuhkan upaya pengembalian jiwa kepada kesempurnaannya untuk menghilangkan penghalang penghalang itu. Dalam konteks inilah, penyempurnaan jiwa dapat dilakukan tazkiyat al-nafs.
Tazkiyat al-nafs dalam konsepsi tasawuf berdasarkan pada asumsi bahwa jiwa manusia ibarat cermin, sedangkan ilmu ibarat gambar gambar objek material. Dengan demikian kesucian jiwa adalah syarat bagi masuknya hakikat hakikat atau ilmu ma’rifat ke dalam jiwa, sementara jiwa yg kotor, misalnya dengan mengikuti hawa nafsu duniawi, akan membuat manusia terhijab dari Alloh.
Pembicaraan konsep tazkiyat al-nafs ini, berawal dari asumsi yg erat antara ajaran Islam dengan jiwa manusia. Tazkiyat al-nafs merupakan salah satu unsur penting dalam Islam yg untuk itulah Nabi Muhammad dibangkitkan sebagaimana dijelaskan dalam al Quran Surat al-Jumuah ayat 2 yg artinya: “Dialah yg mengutus kepada ummat yg ummi seorang Rosul dari kalangan mereka, yg membacakan kepada mereka ayat ayat Nya dan membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kitab dan hikmah kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu berada dalam kesesatan yg nyata”.
Dari tinjauan akhlak tasawuf al Ghozali memandang tazkiyat al nafs dan tahliyat al nafs dalam arti latihan mengosongkan jiwa dari akhlak tercela dan mengisinya dengan akhlak terpuji. Dari tinjauan ini, tazkiyat al nafs al Ghozali merupakan bagian dari methode tasawuf, khususnya dalam usaha pembinaan dan pembentukan jiwa yg berakhlak mulia. Dari sini maka tazkiyat al nafs berhubungan erat dengan soal akhlak dan kejiwaan yaitu sebagai pola pembentukan manusia yg berakhlak baik beriman dan bertaqwa keraf Alloh.
Tazkiyat al nafs berhubungan erat dengan usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Dasar argumentasinya, bahwa Alloh tidak bisa didekati oleh org yg jiwanya tidak suci, karena Alloh adalah Tuhan Yang Maha Suci yg hanya berjiwa suci pula. Oleh karenanya tingkat kedekatan (qurb), pengenalan (ma’rifat) dan tingkat kecintaan manusia terhadap Nya sangat bergantung pada kesucian jiwanya.
Jadi pensucian jiwa yg dimaksudkan al Ghozali adalah proses pensucian jiwa manusia dari kotoran kotoran baik kotoran secara lahir maupun batin. Proses ini dilakukan dengan upaya mensucikan jiwa manusia melalui terlebih dahulu menyucikan sifat sifat Alloh sehinggah jiwa manusia dipenuhi dengan keimanan dan ketauhidan yg semakin kuat dan suci dari Alloh.
Pentingnya metode pensucian jiwa karena al Ghozali melihat bahwa pensucian jiwa merupakan inti dari kegiatan bertasawuf. Dalam hal ini ia mengutip pendapat Sahl bin Abdulloh al Shufi bahwa siapa yg jernih dari kotoran, pikirannya akan berada dalam keadaan kontemplatif, sehingga akan mendapat singgasana emas dan mutiara. Dalam hal ini al Ghozali melihat bahwa org sufi adalah org yg senantiasa berada dalam penjernihan dari kotoran kotoran hati dan jiwa. Perwujudannya adalah bentuk para butuh terhadap Tuhannya. Dengan melanggengkan fakir kepada Tuhan, akan menyingkirkan kotoran. Setiap nafsu yg bergerak dengan sifat sifatnya, akan berbenturan dengan bashiro yg bergerak pula, sehingga berlari menuju Rob-nya. Maka dengan penjernihan totalitas dirinya dan pemisahan terhadap kotoran jiwanya, sang sufi akan tegak berdiri dengan Robb-nya dalam kalbunya di atas jiwanya.

01 September, 2009

SuArA HaTiKu..

Untuk SaHaBaT

Yakinlah bahwa ;
Seisi alam mayapada ini kan menyambut
Hadirnya sebuah keceriaan dan....
Kehangatan cinta insani
yang berbekal inner beauty dan outer beauty,
Tiada satupun yang mampu...
mencoba menghadang palang,
akan tetapi justru.....
senyuman indah dan tawa canda
kan menghiasi hari-hari bahagiamu,
kini...esok dan... yang akan datang.
Percayalah!!
Bahwa aura cinta kasih dan sayang adalah...
segala..galanya dalam menjalani hidup
dan....kehidupan.